Banyak Program Pendidikan Serba Dadakan

--> -->

Kurangnya Persiapan Menuju Kurikulum 2013

Salam Pendidikan !. Selamat bertemu kembali dengan Kutipan Berita, sebuah blog sederhana yang berusaha  menyajikan berbagai informasi terkini. Pada kesempatan yang baik ini akan berbagi informasi masih seputar Kurikulum 2013 yang masih menuai konflik. Kurangnya Persiapan Menuju Kurikulum 2013  dikarenakan Banyak Program Pendidikan Serba Dadakan, demikianlah salah satu opini yang menganggap pemerintah tidak kompeten untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia. Berikut cuplikannya. 




Banyak Program Pendidikan Serba Dadakan 

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Uji Kompetensi Guru - Sejumlah guru mengerjakan soal Uji Kompetensi Guru secara daring (online) di laboratorium komputer SMK Negeri 2 Yogyakarta, Jetis, Yogyakarta, Selasa (31/7/2012). UKG gelombang kedua di sekolah itu pada hari tersebut berjalan lancar sedangkan gelombang sebelumnya gagal karena terkendala masalah koneksi ke server.


JAKARTA - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menilai bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat ini tidak memiliki grand design yang jelas untuk mewujudkan pendidikan Indonesia yang berkualitas dan mampu membangun Indonesia di masa yang akan datang.

Sekretaris Jenderal FSGI, Retno Listyarti, mengatakan bahwa semestinya dalam merumuskan suatu program yang efeknya untuk masyarakat luas harus memiliki suatu kerangka yang jelas dengan pola yang terukur. Sayangnya pemerintah saat ini tidak demikian dalam menjalankan program pendidikan.

"Banyak yang dadakan sehingga malah menimbulkan kekacauan saat di lapangan. Salah satunya adalah UKG yang akhirnya juga tidak jelas," kata Retno saat jumpa pers Catatan Akhir Tahun 2012 FSGI di Kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Kalibata, Jakarta, Kamis (27/12/2012).

Kemudian muncul perubahan kurikulum yang juga terkesan terburu-buru harus diterapkan pada 2013 mendatang sehingga hal-hal untuk mendukung kelangsungan berjalannya kurikulum tersebut digagas secara instans tanpa memikirkan kondisi lapangan yang ada.

"Muncul program master teacher dan pelatihan enam bulan. Sedangkan itu tidak dianggarkan. Ini kan seperti tidak ada kerangka yang jelas untuk menjalankan proram kerja," ujar Retno.

Selanjutnya, ia mencoba membandingkan dengan negara Adi Kuasa yang kini dipimpin oleh Barrack Obama. Kualitas pendidikan di negara tersebut ternyata juga mengalami penurunan, urutannya tergelincir ke posisi 16 untuk bidang sains dan matematika. Namun pola yang diterapkan untuk menggenjot agar kualitasnya kembali meningkat tersebut dinilai jelas.

"Amerika itu ada di posisi 16 untuk Sains dan Matematika. Melihat hal itu, pemerintahan Obama langsung membuat program pembenahan guru," ujar Retno.

"Pembenahannya juga terukur. Sangat terukur. Jadi ada target harus menghasilkan berapa ribu guru sains dan matematika dalam periode tertentu. Nah itu dikaji benar dan didampingi sehingga terlihat progressnya," imbuhnya.

Ia mengungkapkan bahwa sesungguhnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga dapat melakukan hal serupa selama memiliki grand design yang jelas. Hasil penelitian nasional maupun internasional dapat dijadikan evaluasi untuk mengurai benang permasalahan pendidikan di Indonesia.    

Sumber : KOMPAS.com

Ada banyak pendapat yang berbeda, jika pemerintah dalam hal ini menteri Pendidikan dan Kebudayaan merasa yakin dengan pergantian kurikulum dari KTSP menuju Kurikulum 2013 adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia di masa mendatang, lain halnya dengan beberapa pihak yang menganggap pemerintah tidak efisien dengan melakukan pergantian kurikulum. Kurangnya Persiapan Menuju Kurikulum 2013  dinilai sebagai salah satu faktor kelemahan yang berimplikasi Banyaknya Program Pendidikan yang Serba Dadakan. Siapakah yang benar ?. Semoga semuanya memiliki niat yang baik untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.  

Keywords : Kurangnya Persiapan Menuju Kurikulum 2013, Banyak Program Pendidikan Serba Dadakan                      

No comments for "Banyak Program Pendidikan Serba Dadakan "