'Terompet Sangkakala' di Langit Dunia

Mengenal Hum, Auman 'Terompet Sangkakala' di Langit Dunia dan Penjelasan Para Ilmuwan

Hum, Auman 'Terompet Sangkakala' di Langit Dunia, Penjelasan Ilmuwan di Balik Auman 'Terompet Sangkakala', img
Mengenal Hum, Auman 'Terompet Sangkakala' di Langit Dunia. Selamat bertemu dengan Kutipan Berita, sebuah blog sederhana yang menyajikan informasi terkini. Pada kesempatan ini Kutipan Berita akan berbagi informasi terkait "Terompet Sangkakala di Langit Dunia". Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan adanya suara mirip terompet yang berasal dari langit. Suara tersebut terdengar di beberapa negara yaitu Jerman, Amerika dan Australia. Dentuman keras seperti suara terompet itu disebut dengan Auman "Terompet Sangkakala". Bagaimana Penjelasan para Ilmuwan di Balik Auman 'Terompet Sangkakala'?. Suara ini sebenarnya telah terjadi sebelumnya yang dikenal dengan Hum, Auman 'Terompet Sangkakala' di Langit Dunia. Dikutip dari Okezone berikut penjelasan para ilmuwan terkait dentuman keras dari langit yang disebut hum.

Mengenal Hum, Auman 'Terompet Sangkakala' di Langit Dunia


Suara mirip auman sangkakala, yang melanda beberapa negara di dunia, sebenarnya telah lama terjadi. Fenomena itu diketahui terjadi sejak 1970-an dan dikenal dengan nama Hum.

Hum, menurut para ilmuwan terjadi sejak periode 1970 hingga 1980-an di Britania Raya dan negara lainnya seperti Selandia Baru. Hal tersebut terungkap ketika banyak penduduk merasakan dan mulai berani melaporkan kejadian tersebut.

Hum sendiri, menurut Wikipedia didefinisikan sebagai rentetan fenomena yang melibatkan suara dengungan berfrekuensi rendah dan tidak dapat didengar oleh semua orang.

Bukan hanya di Selandia Baru, suara mirip auman sangkakala (Hum) juga dilaporkan terjadi di beberapa tempat lainnya seperti Taos, beberapa wilayah Eropa dan Amerika Utara.

Belakangan fenomena ini kembali mencuat tepatnya pada 2008 di Belarusia. Berlanjut kemudian pada 2011, hingga 2013. Salah satu saksi mata kejadian itu bernama Kimberley Wookey. Dirinya kemudian mengunggah kejadian tersebut melalui YouTube pada 2013.

Menurut Wookey dalam akun YouTube-nya, dirinya telah dua kali mengalami fenomena suara mirip auman sangkakala tersebut. Kali pertama pada 19 Juni, selanjutnya yakni 29 Agustus 2013.

Wookey mengatakan, meski dia sendiri merasa aneh dan takut, tetapi ia tidak yakin bahwa suara tersebut berasal dari alien, berhubungan dengan kiamat dan lainnya.

Penelusuran Okezone, setidaknya fenomena ini pernah melanda beberapa negara antara lain, Brasil, Santiago Chile (2012), Costa Rica, Argentina (2011), dan bMexico (2011).

Penjelasan Ilmuwan di Balik Auman 'Terompet Sangkakala'


Dunia dihebohkan oleh fenomena dengungan keras yang berasal dari langit, mirip seperti sebuah terompet. Suara tersebut mengaum melintas batas negara bahkan benua, dikarenakan meraung keras dimulai dari Jerman, Amerika, hingga Australia.

Banyak spekulasi bermunculan mencoba memecahkan misteri dibalik dengungan suara yang kerap disebut sebagai terompet sangkakala tersebut. Dari yang berbau mistis hingga ilmiah. Namun sebenarnya apa penyebab dibalik bunyi suara misterius ini?

Penjelasan rasional lainnya coba disajikan oleh profesor fisika Universitas Saskatchewan, Jean-Pierre St Maurice. Dirinya menjelaskan kepada CTV, suara tersebut merupakan gelombang elektromagnetik yang terpancar dari fenomena alam aurora dan sabuk radiasi.

Geosaintis dari Universitas Oklahoma, David Deming, mengatakan hal ini merupakan kejadian yang pernah terjadi sebelumnya dan dikenal dengan nama The Hum. Menurutnya, suara misterius itu memang tidak bisa dilacak, serta terdengar secara terbatas di beberapa wilayah saja. “Kira-kira hanya 2-10 persen total populasi saja yang bisa mendengarnya,” ucap David seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (27/5/2015).

Fenomena The Hum, lanjutnya, pernah dimuat dalam Journal of Scientific Exploration. Dijelaskan bahwa suara tersebut berasal dari transmisi telefon dan pesawat udara yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Amerika, untuk tujuan komunikasi kapal selam.

Sedangkan menurut NASA, Bumi memiliki emisi radio alami yang lazim terjadi disekitar kita. Lembaga antariksa ini mengandaikan, jika manusia memiliki antena (bukan telinga) yang bisa menangkap sinyal di tubuhnya, maka seseorang akan dapat menangkap suara-suara aneh seperti simfoni yang terdengar luar biasa, berasal dari planet kita sendiri. “Para ilmuwan menyebutnya sebagai "tweeks","whistlers" dan "sferics,” ucap NASA.

Emisi radio alami Bumi, sambung NASA, adalah satu hal yang nyata, hanya saja sebagian besar orang jarang menyadari keberadaannya, tetapi itu terjadi sepanjang waktu di sekitar kita.

“Misalnya saja petir, dapat menghasilkan emisi radio alami (gemuruh) yang terdengar menakutkan,” NASA menambahkan.

Demikian juga dengan gempa Bumi, fenomena tersebut dapat menghasilkan sub suara (emisi radio alami) yang tak kalah menakutkan. Demikian penjelasan lainnya oleh ahli gempa dari Southern Methodist University, Brian W Stump, yang berasal dari Dallas, Amerika Serikat.

Demikian informasi terkini terkait Hum, Auman 'Terompet Sangkakala' di Langit Dunia, semoga bermanfaat.

Keyword : Hum, Auman 'Terompet Sangkakala' di Langit Dunia, Penjelasan Ilmuwan di Balik Auman 'Terompet Sangkakala'

No comments for "'Terompet Sangkakala' di Langit Dunia"