Yogyakarta Tak Perlu UN Ulang

Mendikbud Putuskan Tak Perlu UN Ulang di Yogyakarta


Mendikbud Putuskan Tak Perlu UN Ulang di Yogyakarta, Yogyakarta Tak Perlu UN Ulang, img
Yogyakarta Tak Perlu UN Ulang. Jumpa kembali dengan Kutipan Berita, sebuah blog sederhana yang menyajikan informasi terkini. Pada kesempatan ini Kutipan Berita akan berbagi informasi terkait pernyataan Mendikbud bahwa "Yogyakarta Tak Perlu UN Ulang". Dengan adanya kebocoran kunci jawaban UN 2015 untuk daerah Yogyakarta dan Aceh, Anies Baswedan mengungkapkan bahwa untuk Yogyakarta tidak perlu diulang. Adapun untuk Aceh belum bisa dipastikan mengingat belum bisa dilihat tingkat kecurangan yang ada. Hal ini masih menunggu hasil pemindaian dan pemeriksaan UN yang belum selesai. Berikut penjelasan selengkapnya Mendikbud Putuskan Tak Perlu UN Ulang di Yogyakarta.



Mendikbud Putuskan Tak Perlu UN Ulang di Yogyakarta


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyatakan berdasarkan hasil sementara peserta UN SMA/SMK dan sederajat di Daerah Istimewa Yogyakarta tidak perlu melakukan Ujian Nasional (UN) 2015 ulang.

"Kalau lihat hasil sementara, Yogyakarta tidak diulang. Kalau Aceh belum tahu karena pemindaian belum selesai," kata Anies Baswedan usai menyampaikan Orasi Kebudayaan Konferensi Asia Afrika, di Gedung Indonesia Menggugat Bandung, Sabtu (18/4/2015).

Ia menuturkan, keputusan untuk melakukan UN Ulang bagi Daerah Istimewa Aceh dan Yogyakarta akan dilakukan apabila proses pemindaian dan pemeriksaan hasil UN-nya selesai.

"Di Yogyakarta sudah selesai, peserta UN SMA-nya 20 ribu, kalau di Aceh 50 ribu. Lalu penyebaran di Aceh secara inftrastruktur tersebar jauh sementara pengerjaannya di ibu kota provinsi, jadi perlu waktu. Mudah-mudahan awal minggu depan sudah selesai," kata dia.

Selain itu, lanjut Menteri Anies, UN ulang di dua daerah tersebut akan diputuskan jika ditemukan bukti kuat adanya ketimpangan dan kecurangan pesertanya selama proses pelaksanaan Ujian Nasional. "Kalau ada kecurangan, ya tentu diulang. Sudah ada ancer-ancer waktu tetapi saya tidak menentukan sebelum memang mau diulang," kata dia.

Pihaknya akan melihat apakah peserta UN di dua wilayah tersebut memakai kunci jawaban dari bocoran soal yang tersebar di internet atau tidak.

"Kemudian kita lihat apakah dua dokumen ini (yang bocor) dipakai anak-anak di Aceh dan di Yogjakarta, bisa dilihat lewat hasil UN. Kenapa demikian, karena bisa dilihat karena dari jawabannya, kan selama ini kita punya pola jawaban tiap-tiap sekolah dan daerah," kata dia.

Apabila ditemukan perbedaan yang menonjol sekali, kata Anies, maka dari sana pihaknya akan tahu apakah peserta UN di Aceh dan Yogyakarta menggunakan bocoran kunci jawaban. "Seperti sekolah yang biasanya nilainya enam, eh tahu-tahu jadi sembilan semuanya, dari situ kita akan melihat pasti ada sesuatu, nah jadi kita akan lihat di dua daerah," kata dia.

Dikatakan dia, selama ini sekolah-sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta masuk dalam wilayah yang nilai integritas kejujurannya tinggi yakni mencapai 97.

"Artinya hanya tiga persen yang dicurigai ada pola kecurangan, sementara di tempat lain sedikit sekali di atas 90. Makanya, ini ujian bagi anak-anak di Yogyakarta, sama seperti ujian orang tua melarang ponografi kepada anaknya tapi si anak punya akses internet," kata dia.

Lebih lanjut ia menuturkan, jika dilihat dari hasil sementara peserta UN SMA di Yogyakarta "lolos ujian" dalam artian mereka tahu ada bocoran kunci jawaban soal UN namun tidak menggunakannya.

Pihaknya menambahkan, dari 30 file atau paket soal UN yang bocor di internet itu untuk bidang IPA SMA dipakai untuk DI Aceh dan DI Yogyakarta. Namun materi soalnya sama dengan di Yogyakarta cuma yang bocor ke internet ialah soal untuk ke Aceh.

Sumber :  http://news.okezone.com

Demikian informasi terkini terkait Mendikbud Putuskan Tak Perlu UN Ulang di Yogyakarta, semoga bermanfaat.

Keywords :  Mendikbud Putuskan Tak Perlu UN Ulang di Yogyakarta, Yogyakarta Tak Perlu UN Ulang

No comments for "Yogyakarta Tak Perlu UN Ulang"